MyISAM dan InnoDb pada MySQL

MyISAM dan InnoDb pada MySQLBagi web developer yang sering menggunakan database MySQL dalam pembuatan website pasti sudah tidak asing dengan Engine MySQL. MySQL menyediakan banyak storage engine, akan tetapi hanya ada 2 jenis Storage Engine utama penyimpanan tabel untuk database MySQL yang lebih banyak digunakan yaitu  InnoDB  dan MyISAM.

Storage engine adalah cara bagaimana data disimpan, di edit ataupun diambil dari suatu tabel. Karenanya dalam satu database bisa dibuat banyak macam jenis storage engine pada masing-masing tabelnya.

MyISAM adalah storage enggine yang sering digunakan dalam website, data warehouse, dan model aplikasi lainnya. MyISAM adalah tipe default storage engine  dalam MySQL. sedangkan InnoDB sering dikenal karena mempunyai fitur transaksi, seperti commit, rollback dan crash recovery layaknya oracle. Disamping itu juga mempunyai fitur tabel relasi dan integritas

Berikut Perbedaan MyIsam dan InnoDb pada MySQL:

  • InnoDB lebih baru sementara MyISAM lebih tua.
  • InnoDB lebih kompleks , sementara MyISAM lebih sederhana.
  • InnoDB lebih ketat dalam integritas data sementara MyISAM longgar.
  • InnoDB menerapkan kunci row-level untuk insert dan update data sehingga lebih cepat dalam insert, update tabel karena menggunakan tingkat penguncian baris sementara MyISAM menerapkan kunci table-level, lebih cepat dari InnoDB pada keseluruhan sebagai akibat dari struktur sederhana sehingga jauh lebih sedikit mengkonsumsi sumber daya server seperti RAM. 
  • InnoDB memiliki Foreign Key dan contraints sementara MyISAM tidak.
  • InnoDB memiliki sistem revovery lebih baik dari pada MyISAM.
  • MyISAM memiliki pencarian full-text indexs sementara InnoDB tidak (Pada MySQL versi terbaru 5.6.4 InnoDB sudah didukung pencarian full-text).

Mengingat perbedaan-perbedaan, InnoDB dan MyISAM memiliki kelebihan dan kekurangan yang unik terhadap satu sama lain. Disisi lain MyISAM, lebih cocok dengan aplikasi yang tidak cukup bergantung pada integritas data dan kebanyakan hanya memilih dan menampilkan data.

untuk mengubah MyISAM menjadi InnoDB, cukup gunakan perintah SQL Query. Secara umum perintah untuk mengubah tipe tabel MyISAM ke InnoDB menggunakan sintaks berikut:

ALTER TABLE namatabel ENGINE = InnoDB;

jika berhasil, maka akan ada informasi “Your SQL query has been executed successfully”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *